Thursday 16 January 2014

Kereta Singa Barong dan Kereta Paksi Naga Liman Cirebon

     Cirebon memiliki banyak sekali keragaman budaya dan sejarah. Kali ini saya akan membagi sedikit info mengenai keunikan peninggalan sejarah Kota Cirebon berupa kereta kencana, yaitu Kereta Singa Barong dan Kereta Paksi Naga Liman.

     Kereta Singa Barong adalah sebuah Kereta Kencana yang bentuknya penggabungan dari 4 bagian hewan, singa / macan (tubuh, kaki dan mata), gajah (belalai), garuda (sayap), naga (kepala). Dibuat pada tahun 1571 Saka atau 1649 Masehi. Kereta ini digunakan untuk keperluan Sultan. Ditarik oleh 4 kerbau putih (kebo bule).

     Kereta Paksi Naga Liman, dari namanya sudah jelas bahwa kereta ini penggabungan dari 3 jenis hewan yaitu, Paksi = burung (sayap) Naga = naga (tanduk) Liman = gajah (belalai). Dibuat pada tahun 1350 Saka atau 1428 Masehi. Kereta ini digunaka oleh Sunan Gunung Jati untung berkeliling keraton.

   
     Kedua kereta itu di buat oleh Panembahan Losari. Kedua kereta itu memiliki kelebihan yang sangat unik, yaitu teknk pembuatan arsitekturnya tak jauh beda dengan kendaraan jaman sekarang. Misalnya, alat kemudi kereta memiliki sistem hidrolik dengan bahan kayu da baja.
     Memiliki suspensi sehingga pada saat digunakan kereta ini sangat nyaman membuat para sultan tidak merasakan guncangan saat roda menapaki jalan yang rusak.
     Roda keretapun dibuat secara stabil yang disesuaikan dengan suspensi. Roda kereta dibuat menonjol keluar dari jari-jari roda yang cekung kedalam agar menghindari cipratan air pada saat kereta melaju di jalan yang basah.
    Jika dilihat secara sepintas memang terlihat tak jauh beda. Namu pada Kereta Paksi Naga Liman sayap dan lidahnya dapat bergerak dan membuat kereta ini terlihat sangat hebat dijamannya.
   
     Menurut para ahli sejarah internasional kereta ini sangat luar biasa dan menjadi kereta kerajaan sempurna dan paling modern yang pada saat itu tak terfikirkan oleh orang pada saat itu.

1 comment:

  1. Ceritanya masih jadi pertanyaan, kedua kereta dibuat oleh orang yang sama (Panembahan Losari) berarti Panembahan Losari bisa hidup lebih dari 221 tahun karena jarak usia kereta dari 1428 s/d 1649 M.

    ReplyDelete